Jakarta - Kapan sebaiknya menghidupkan stabilizer lensa? JawabanFungsi dari IS image stabilization dan VR vibration Reduction atau OIS optical Image stabilization adalah untuk menstabilkan lensa saat memegang kamera dengan tanggan, akibatnya foto akan bisa lebih tajam. Biasanya, IS/VR boleh dibiarkan pada kondisi on, Tapi ada beberapa kondisi dimana sebaiknya IS/VR/OIS dimatikan, antara lainJangan menghidupkan stabilizer saat kamera diam saat didudukkan di tripod. Karena jika tidak mendeteksi adanya getaran, stabilizer akan bergetar dan membuat foto tidak menghidupkan stabilizer saat menggunakan shutter speed yang cepat, kecuali mengunakan shutter speed yang lebih lambat dari 1/jarak fokal lensa. Contohnya, jika mengunakan lensa dengan jarak fokal 50mm, dan shutter speed yang diperoleh 1/100 detik, maka tidak perlu menghidupkan stabilizer. Sebaliknya, jika mendapatkan shutter speed 1/30 detik 30 < 50mm maka, sebaiknya menghidupkan langsung menekan tombol shutter secara penuh. Tekan tombol shutter setengah dulu, tunggu 1-2 detik sampai kamera/lensa memantapkan stabilizernya dulu baru tekan secara mematikan kamera saat stabilizer masih bekerja. jsn/ash
Lensaobyektif terletak pada.. Question from @Adit607 - Sekolah Menengah Pertama - Biologi 2 3 Report. Lensa obyektif terletak pada.. prasojo Lensa obyektif terletak pada ujung mikroskop yg dekat dengan objek yang akan diteliti, sedangkan lensa okuler terletak dekat dengan mata . 0 Gagasan utamanya dari ''Biasanya,para botoh
Jakarta - Lebih baik mana, beli kamera yang ada stabilization atau lensa yang ada stabilization? Mohon berikan alasannya. karena saya berencana beli kamera mirroless, terimakasih sebelumnya. YoanesJawabanMasing-masing ada kelebihan kekurangannya. Jika lensa telefoto panjang/zoom jauh sekitar 50-200mm yang dipasangkan dan subjeknya jauh, lebih menguntungkan jika ada stabilizer di lensa, karena stabilizer di body tidak begitu berpengaruh saat subjek fotonya jauh sekali. Sedangkan jika subjek yang difoto dekat, seperti untuk makro/close-up, lebih bagus image stabilization di body, karena gerakan kamera baik atas bawah maupun berputar roll akan berpengaruh ke hasil foto. Jika banyak lensa fix yang dipasang, lebih baik body yang punya stabilization juga, karena lensa-lensa fix biasanya jarang yang memiliki stabilizer. Bagi yang sering merekam video, jika sering merekam video semacam vlog, yang mana kita memegang kamera tanpa gimbal/tripod, maka idealnya di kameranya jg sudah punya stabilizer. Tapi jika merekam video dengan mengunakan gimbal, atau stabilizer external lain seperti monopod, sebaiknya memilih kamera yang tidak memiliki pada umumnya lebih menguntungkan jika membeli kamera yang ada stabilizer di body-nya karena lebih banyak kelebihannya, apalagi jika lensanya juga punya stabilizer sehingga bisa bekerjasama dengan kameranya dengan Enche TjinFoto Enche Tjin jsn/rou
1 Fotografi berasal dari bahasa Yunani,photos artinya . a. Banyak b. Cahaya c. Gambar d. Alat e. Gerak 2Image Stabilization IS atau disebut juga “stabilizer” istilah yang akan saya gunakan dalam artikel ini adalah fitur yang berfungi mengatasi masalah blur yang tak diinginkan, akibat getaran / gerakan tak disengaja dari kamera ketika Anda memotret menggunakan tangan Anda. Sedangkan getaran atau gerakan yang tak disengaja itu dikenal dengan istilah “kamera shake“. Salah satu jenis stabilizer umum yang bisa Anda lihat terletak pada lensa DSLR. Jika lensa Anda memiliki stabilizer IS, VR, VC, atau OS Anda akan melihat tombol switch “on/off” untuk mengaktifkan stabilizer seperti gambar di atas. Untuk beberapa lensa, fitur ini terdiri dari beberapa tombol untuk pengaturan lanjutan atau bahkan bekerja secara otomatis dalam lensa. Umumnya stabilizer bekerja dengan cara mengkompensasi gerakan angular yang terjadi pada sumbu proyeksi gambar, agar kembali sejajar ke sumbu yang lurus sampai ke sensor gambar. Tetapi ada juga stabilizer elektronik yang mekanisme kerjanya dapat mengkompensasi stabilization IS tidak hanya digunakan pada tubuh lensa saja lens-based, tetapi juga ditanamkan pada bodi kamera body-based yaitu pada sensor gambar. Kedua jenis stabilizer tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Saat ini stabilizer digunakan pada kamera fotografi, video, teleskop astronomi, dan juga smartphone kelas atas. Untuk kamera kebutuhan umum fotografi seperti DSLR, Mirrorless dan Prosumer,masalah kamera goyang kamera shake rentan terjadi pada penggunaan shutter speed yang lambat. Artinya, “semakin lambat shutter speed yang Anda gunakan, semakin berpotensi terjadinya kamera shake, oleh sebab itu IS ini diciptakan untuk mengatasi masalah tersebut. Paham? Bukan hanya pada kecepatan shutter, lensa dengan focal length yang panjang tele juga rentan terhadap masalah kamera goyang. Pada kamera khusus video, kamera goyang menyebabkan terlihatnya delay dari frame ke frame dalam rekaman video. Contoh hasil gambar menggunakan stabilizer kiri dan non-stabilizer kananKegunaan Image Stabilization IS Dalam Fotografi Dalam fotografi, lensa maupun kamera yang memiliki stabilizer atau IS ini, akan memungkinkan fotografer untuk menggunakan shutter speed “- 3-4 stop” lebih lambat dari kecepatan ideal agar kamera tidak goyang. Tetapi ada laporan uji coba yang bahkan bisa menggunakan shutter speed lebih lambat dari itu dengan bantuan stabilizer. Mungkin tidak diketahui oleh banyak orang, bahwa sebenarnya ada rumus sederhana untuk menentukan nilai shutter speed ideal pada lensa “TANPA STABILIZER / NON-IS”, untuk menghindari masalah kamera goyang, dan ini mengacu pada focal length yang digunakan pada kamera format 35mm SLR atau full-frame.Rumus focal length = shutter speed seperti ini, jika Anda menggunakan focal 125mm pada kamera full-frame, maka nilai shutter speed yang ideal untuk menghindari kamera goyang adalah 1/125s. Paham? Rumus ini dikenal sebagai “1/mm rule“. Tapi jika nilai yang digunakan di bawah 1/125s, akan berpotensi terjadinya getaran atau guncangan kamera yang bisa mempengaruhi ketajaman gambar akibat blurring. Itu jika perangkat Anda tidak memiliki stabilizer. Tapi jika lensa atau kamera Anda memiliki stabilizer IS, keuntungannya Anda bisa menggunakan kecepatan 1/15s atau 1/8s untuk menghasilkan kualitas ketajaman yang setara dengan kecepatan 1/125s pada perangkat tanpa stabilizer. Dari mana angka-angka itu diperoleh? Itulah hasil dari penurunan - 3-4 stop shutter speed. Hitungan “stop” untuk shutter speed cukup rumit, saya akan jelaskan secara sederhana, rumusnya seperti iniRumus - 3 stop 125mm 2 = 62,5. Kemudian 62,5 2 = 31,25. Kemudian 31,25 2 = 15,625 dibulatkan jadi 15Rumus - 4 stop 15,625 2 = 7,8125dibulatkan jadi 8Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh 1/15s dan 1/8s. Yang jelas ini sangat berguna, karena pencahayaan yang dihasilkan oleh 1/15s lebih banyak daripada 1/125s. Terimakasih, Semoga bermanfaat
HomeTechnology and Tips Enakan Beli Kamera atau Lensa yang Ada Stabilization? Technology and Tips; Enakan Beli Kamera atau Lensa yang Ada Stabilization? By. godiscover - December 11, 2018. 507. 0. Facebook. Twitter. Pinterest.
1Sebuah benda terletak pada jarak 20 cm dari lensa cembung yang jarak fokusnya 4 cm. Berapakah jarak bayangan danperbesarannya ?5. Jelaskanfungsi pupil dan lensa pada mata manusia ? . Question from @WijayaMade - Sekolah Menengah Pertama - Fisika
1 Prosesor Ngebut. Berbeda dengan seri-seri sebelumnya yang telah lebih dulu hadir, kali ini Vivo T1 5G berani memberikan performa yang lebih baik dan ngebut untuk kebutuhan gaming bagi para penggunanya. Berbicara mengenai chipsetnya, seri Dimensity dari Mediatek diklaim lebih baik dari seri G. Perangkat ini mengusung prosesor MediatekSebaiknyagunakan lensa yang ringan semisal lensa prime / fix 50mm atau setara dengan itu. Tidak masalah jika Anda menggunakan lensa lain, seperti lensa zoom untuk fleksibilitas. Tapi alangkah lebih baik lagi jika lensa yang Anda gunakan memiliki stabilizer (IS/VR). Alasannya seperti yang saya katakan di atas bahwa anak balita adalah subjek 6YDcDD.